Mata Kuliah :
METODOLOGI DESAIN (DESIGN METHOD)

Tujuan :
Mempelajari landasan teoritis tentang desain serta bagaimana mencapai sasaran tersebut secara metodologis. Pengenalan cara dan urutan mendesain serta membangun metode berpikir yang sesuai dengan proses permasalahan desain, yaitu metode pemecahan masalah. Pengembangan kemampuan menganalisa dan membaca gejala secara kritis setiap pergerakan dengan yang terjadi di sekeliling.

Materi:
Mengapa desain memerlukan metodologi ? Beberapa pandangan tentang sistematika pendekatan masalah desain. Proses kegiatan mendesain yang sistematis.

Kepustakaan:
1.Sachaari, Agus, Paradigma Desain Indonesia, Rajawali, Jakarta 1986 2. Mc Kim, Robert H., Thingking Visually, Lifetime Learning Publication, California, 1980 3. Lawson, Brian, How Designer Think, The Architectural, London, 1980 4. Jones, Cristoper, Design Method, Willey Interscience, London, 1979.

Tahapan-Tahapan Desain
1. Menentukan TujuanTahap dari tujuan design,serta audiens yg bakal melihatnya. Tujuan & audiends berpengaruh terhadap suata nuansasebagai pencerminan identitas/informasi yang ingin disampaikan kepada audiens
2. Memahami karakterisitikTingkat kemampuan audiens mempengaruhi pembuatan design, dengan demikian design dikatain komunikatif
3. Pelajari Design lamaUser interface (menu bagi yang bergerak di web dan yang baru) dan ikon memerlukan pelatihan khusus, apabila user terbiasa dengan interface lama.Penggunaan interface baru harus layak dan ekonomis.
4. Pembuatan design konseptual.Desain merupakan konsep pengembangan, dibidang apapun anda bergerak. Desain konseptual merupakan sketsa kasar. pembuatan design sebaiknya sederhana dan bersifat umum.
5. Pembuatan design fungsionalFokus dari desain ini pada perintah dan bagaimana mengerjakan. Design fungsional dibuat untuk mengurangi kesalahan pada aplikasi (apabila disertai pemograman).
6. Pembuatan design visualDesain ini dibuat secara keseluruhan bersama-sama dan lebih baik daripada dikerjakan secara terpisah. icon,dialog dan menu termasuk tahap ini.Desain visual ditentukan elemen utama logo, nama, warna, dan lain2 yang lebih dahulu dikenal user. (kontras, cocok, serasi..)
7. Buat PrototypePrototipe diperlukan untuk melihat secara keseluruhan design yg dikembangkan. Prototipe dapat juga dibuat secara bersamaandengan design visual, setelah konseptual dan fungsional terselesaikan.

1. Art and Craft Movement
2. Art Nouveau
3. Art Deco- Futurisme
4. Konstruktivisme
5. Berliner Plakat
6. De Stijl
7. Bauhaus
8. Pop Art2.

reference Link:http://id.wordpress.com/tag/tinjauan-desain-1/

Tujuan:
Agar mahasiswa mampu meninjau karya desain secara kritis dan mendalam menggunakan metode yang tepat > gaya desain (estetik) dan konteks sosial budayaAgar mahasiswa mampu mencari data lapangan dengan baikAgar mahasiswa mampu bekerja kelompok Agar mahasiswa mampu mempresentasikan hasil kerja dengan baik, baik lisan maupun tulisan.

Manfaat:
Mahasiswa bersikap kritis terhadap karya desain yang dilihatMahasiswa memahami bahwa dalam sebuah karya desain yang baik terdapat konsep dan latar belakang yang tepatMahasiswa dapat merancang karya desain dengan memperhatikan konteks sosial budaya disekitarnyaPemahaman perkembangan desain modern post-modern sebagai landasan menganalisa dan menentukan sikap terhadap perkembangan desain yang terjadi dengan berbagai pendekatan.

Materi:
Aliran pemikiran dalam seni rupa dan desain sejak Revolusi Industri hingga kiniKoleksi Desain Enamel dari Kartini CollectionsPerkembangan pemikiran desain kontemporerPerkembangan desain modern dan post-modern dan pengaruhnya di Indonesia, tinjauan karya desain khususnya desain grafis dalam berbagai model pendekatan.

Kepustakaan:
1. Michael Collin, Post Modern Design, Academy Ad London, 1983 2. W.H. Mayal, Principals in Design, Reinhold Company, 1979 3. Arnston, Amy E., Graphic Design Basics, Hot Reinhart and Winston Inc., USA., 1998 4. Holis, Rochard, Graphic Design a Concise History, Thames and Hudson, London, 1994 5. Sachari, Agus (ed), Paradigma Desain Indonesia, Rajawali, Jakarta, 1986